Cirebon punya sejumlah daya tarik yang tidak kalah dengan destinasi liburan favorit lainnya seperti Bandung, Jogja, atau Bogor.
Kota yang terkenal dengan mangga gedong gincunya ini belakangan banyak
dipilih para pelancong sebagai tujuan wisata. Setiap musim libur
panjang, Cirebon mendadak ramai oleh banyaknya wisatawan yang datang
dari luar kota.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Cirebon dalam beberapa tahun
belakangan tidak luput dari perkembangan ekonomi dan pembangunannya yang
lumayan pesat. Sejak dibukanya Tol Cipali, jarak tempuh menuju Cirebon
pun menjadi lebih cepat.
Tak hanya itu, kehadiran sejumlah penginapan di setiap sudut kota
juga semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para wisatawan.
Nah, bagi Anda yang berencana untuk berkunjung ke Kota Udang, ada
beberapa rekomendasi tempat wisata di Cirebon yang patut dikunjungi. Ada
apa saja? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
1. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan merupakan tempat wisata di Cirebon pertama yang
wajib dikunjungi, terutama jika Anda tertarik dengan sejarah Cirebon.
Keraton di Cirebon ini dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas
Mohammad Arifin yang notabene merupakan cicit Sunan Gunung Jati.
Keraton yang semula dinamakan Keraton Pakungwati ini dibangun sebagai
pusat pemerintahan Cirebon pada masa lalu. Nama tempat wisata di
Cirebon ini kemudian diubah menjadi Keraton Kasepuhan setelah adanya
pembagian wilayah keraton pada masa pemerintahan Pangeran Mertawijaya,
yang dikenal sebagai Sultan Sepuh Mohammad Syamsudin Mertawijaya.
Lantas, apa saja sih yang bisa dilihat di Keraton Kasepuhan?
Anda dapat berkunjung ke museum keraton untuk melihat berbagai
peninggalan bersejarah seperti kereta kencana, gamelan dari tahun 1426,
lukisan antik Prabu Siliwangi, rebana peninggalan Sunan Kalijaga, hingga
meriam mini. Anda pun dapat menjelajahi area Keraton untuk mengamati
arsitekturnya yang memiliki nilai filosofi tinggi. Keraton Kasepuhan
Cirebon berada di Jalan Kasepuhan Nomor 43, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
2. Keraton Kanoman
Keraton Kanoman adalah destinasi wisata bersejarah di Cirebon yang
tidak kalah menarik dari Keraton Kasepuhan. Meski sudah banyak mengalami
pemugaran, Keraton Kanoman tetap memertahankan dekorasi dan gaya
arsitektur khas Jawa dan Tiongkok yang mengandung nilai sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia.
Berbagai koleksi benda bersejarah seperti lukisan, kerajinan keramik,
serta kereta kencana Paksi Naga Liman yang legendaris dapat Anda temukan
di tempat wisata di Cirebon ini.
Sejak didirikan pada tahun 1678, Keraton Kanoman masih memegang adat
dan tradisinya hingga saat ini. Salah satu tradisi keraton yang paling
terkenal adalah Ritual Panjang Jimat yang biasa digelar setiap bulan
Maulid. Ritual Panjang Jimat diawali dengan pencucian benda-benda pusaka
milik Keraton Kanoman selama 40 hari dan dilanjutkan dengan prosesi
arak-arakan benda pusaka dan gunungan hasil bumi dari Pendopo Jinem
menuju Masjid Keraton Kanoman. Prosesi yang satu ini selalu dinanti
warga Cirebon dan para wisatawan. Selain memiliki nilai filosofis
tinggi, ritual Panjang Jimat juga dapat menjadi ajang mengucap syukur
bagi warga di sekitar Keraton Kanoman.
Keraton Kanoman dibuka setiap hari untuk wisatawan pada jam
09:00-17:00. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp7.000
untuk menikmati wisata sejarah di Keraton Kanoman.
3. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid tertua di Cirebon ini berlokasi di kompleks Keraton Kasepuhan.
Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa banyak didominasi pengaruh
Kerajaan Islam pada masa lalu. Ciri khas tersebut dapat dilihat dari
atap masjid yang tidak memiliki kemuncak seperti masjid-masjid lain di
Pulau Jawa pada umumnya.
Sepintas, masjid yang satu ini mungkin tidak tampak begitu istimewa.
Meski tampak sederhana, ada kisah menarik di balik pembangunan masjid
ini. Konon, pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa melibatkan ratusan tokoh
penting dari Kerajaan Demak, Majapahit, dan Cirebon. Sunan Gunung Jati
bahkan menunjuk Sunan Kalijaga untuk merancang arsitektur masjid.
Selain gaya arsitekturnya yang masih awet hingga sekarang, ada satu
tradisi yang masih dipertahankan di Masjid Sang Cipta Rasa, yakni azan
pitu. Azan pitu ialah ritual azan yang dilakukan oleh tujuh muazin
secara bersamaan. Azan pitu biasanya dikumandangkan setiap salat Jumat
di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
4. Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati sering dijadikan destinasi wisata religi bagi
wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa. Di tempat wisata di Cirebon ini
Anda akan merasakan suasana khidmat berkat lantunan ayat-ayat suci yang
bergema di seantero kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Gaya arsitektur
khas Tiongkok,
Jawa, dan Arab pun berpadu sempurna membentuk harmoni yang menakjubkan.
Beragam dekorasi porselen khas Tiongkok banyak disematkan di sekitar
dinding makam.
Daya tarik lain yang dimiliki Kompleks Makam Sunan Gunung Jati adalah
adanya sembilan pintu yang disusun secara bertingkat. Namun, pengunjung
hanya diperkenankan untuk masuk hingga pintu ke-lima, sebab pintu-pintu
selanjutnya hanya diperuntukkan bagi keturunan Sunan Gunung Jati.
Kompleks Makam Sunan Gunung Jati berlokasi di Jalan Alun-alun Astana Gunung Jati 53, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati.
5. Taman Sari Gua Sunyaragi
Beberapa tahun belakangan, minat wisatawan untuk mengunjungi Taman
Sari Gua Sunyaragi semakin meningkat. Berkat pemugaran area taman dan
pagelaran kesenian setiap tahunnya, tempat wisata di Cirebon ini kini
tidak lagi tampak seperti tempat wisata yang terabaikan.
Taman yang memiliki deretan gua ini dulunya merupakan tempat
bermeditasi bagi para pemuka kerajaan atau prajurit keraton. Keaslian
bangunan-bangunan batu kuno di Gua Sunyaragi bahkan masih terasa begitu
murni hingga saat ini. Warga lokal juga sering menjadikan tempat wisata
di Cirebon ini sebagai lokasi berburu foto.
Taman Sari Gua Sunyaragi pun sering dijadikan lokasi pagelaran musik,
sendratari, hingga pembukaan Festival Keraton Nusantara yang
dilaksanakan setahun sekali. Bahkan, baru-baru ini, pengelola Taman Sari
Gua Sunyaragi juga meluncurkan wahana balon udara untuk menarik minat
wisawatan agar semakin betah berkunjung ke sini.
Tertarik datang ke tempat wisata di Cirebon ini? Datang saja ke
lokasinya di Jalan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman Sari Gua
Sunyaragi dibuka untuk umum setiap hari pada pukul 08:00-17:30.
6. Cirebon Waterland Taman Ade Irma Suryani
Taman Ade Irma Suryani (TAIS) dikenal sebagai taman hiburan anak pada
dekade 90-an. TAIS sempat terabaikan sebelum akhirnya disulap menjadi
waterpark yang diberi nama Cirebon Waterland. Sejak dibuka pada tahun
2014, tempat wisata di Cirebon yang satu ini langsung menjadi primadona
pariwisata bagi warga Cirebon dan sekitarnya. Kehadiran pondok ikonik
seperti yang terdapat di Dusun Bambu Lembang serta restoran bergaya kapal laut menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya para pencinta fotografi.
Selain pondok dan restoran yang ikonik, kolam renang waterboom Cirebon Waterland juga patut Anda jajal bersama si buah hati. Tempat wisata di Cirebon ini juga punya taman bermain anak yang dilengkapi berbagai wahana permainan dan spot foto menarik.
Cirebon Waterland berlokasi di Jalan Yos Sudarso 1, Lemahwungkuk,
Cirebon. Objek wisata satu ini dibuka setiap hari pada pukul 07:00-21:00
dengan harga tiket masuk seharga Rp50.000 dan Rp65.000 khusus akhir
pekan.
7. Bukit Gronggong
Cirebon juga punya destinasi wisata dengan pemandangan malam yang
ciamik, namanya Bukit Gronggong. Bukit Gronggong merupakan lokasi
nongkrong favorit anak muda Cirebon dan sekitarnya. Di kawasan Bukit
Gronggong, Anda dapat menikmati indahnya pemandangan Cirebon pada malam
hari dari ketinggian sambil duduk di bangku dan menikmati minuman hangat
di tengah sejuknya cuaca perbukitan.
Kini, di kawasan tempat wisata di Cirebon
ini sudah banyak berdiri restoran dan penginapan yang menyajikan
panorama perbukitan yang memesona. Jadi, liburan bersama keluarga dan
sahabat pun bisa semakin menyenangkan. Buat Anda yang tertarik menikmati
pemandangan malam khas Bukit Gronggong yang berlokasi di daerah
Patapan, Beber, Cirebon, Anda hanya diharuskan membayar biaya parkir
sebesar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp5.000 untuk mobil.
8. Telaga Remis
Telaga Remis menawarkan segarnya pemandangan alam khas kaki Gunung
Ciremai untuk Anda yang ingin melepas penat dari padatnya aktivitas
sehari-hari. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Cirebon,
tepatnya di daerah Kaduela, Kuningan, Telaga Remis konon merupakan tempat pertapaan Raja Siliwangi pada masa lalu.
Nama Telaga Remis yang dalam bahasa Sunda memiliki arti embun berasal
dari kisah Prabu Siliwangi yang memanfaatkan embun sebagai air minumnya
saat bertapa di daerah tersebut yang dulu terkenal tandus. Sang Prabu
pun kemudian membuang sisa embun tersebut seraya berdoa agar kelak
daerah tersebut menjadi telaga yang berguna bagi masyarakat sekitar.
Nyatanya, doa Prabu Siliwangi tersebut menjadi kenyataan. Kini,
Telaga Remis tak hanya mampu menjadi sumber mata air bagi warga sekitar,
tapi juga telah disulap menjadi destinasi wisata yang mampu mendekatkan pengunjung pada alam.
Di lahan seluas 3 hektare ini, Anda dapat menjelajahi kawasan hutan di
sekitar telaga yang didiami ratusan jenis tumbuhan seperti pohon malaka,
sonokeling, dan kosambi. Telaga Remis juga telah dilengkapi sejumlah
fasilitas penunjang seperti camping ground, kamar mandi, warung, gazebo,
dan lahan parkir.
9. Setu Patok
Warga setempat menyebut Setu Patok sebagai Danau Toba-nya
Cirebon. Wajar saja, sebab Setu Patok bisa dinobatkan sebagai danau
terbesar di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Danau Setu Patok sering
dijadikan sebagai tempat bersantai dan berburu foto bagi warga sekitar.
Tempat wisata di Cirebon ini paling ramai dikunjungi pada sore hari
berkat pemandangan sunset-nya yang indah.
Pemandangan danau
yang luas dan dikelilingi perbukitan bukan satu-satunya daya tarik yang
dimiliki Setu Patok. Di tempat wisata di Cirebon yang satu ini,
pengunjung dapat menjajal sejumlah kegiatan menarik seperti memancing,
piknik, atau mengelilingi danau dari atas perahu motor. Akses menuju
Setu Patok pun sangat mudah berkat lokasinya yang berada di jalur pantai
utara kawasan Mundu dan hanya memakan waktu sekitar 30 menit berkendara
dari pusat Kota Cirebon.
10. Sentra Batik Trusmi
Kawasan Trusmi terkenal akan deretan rumah perajin batik. Kini
kawasan tersebut telah disulap menjadi destinasi wisata budaya yang
diberi nama Sentra Batik Trusmi. Di sepanjang Jalan Trusmi tersebut,
Anda akan disajikan beragam galeri batik khas Cirebon yang terkenal akan
motif mega mendung dan coraknya yang cerah tapi lembut.
Di kawasan tempat wisata di Cirebon ini, Anda tidak hanya dapat
berburu oleh-oleh batik khas Cirebon. Beberapa galeri batik bahkan
menawarkan kursus membatik bagi wisatawan yang tertarik mencoba
menggambar motif batik khas Cirebon. Selain membatik, pengunjung juga
akan diajak melukis topeng, sekaligus belajar menari topeng di kawasan
wisata edukasi Sentra Batik Trusmi. Menarik, bukan?
11. Wanawisata Ciwaringin
Cirebon mungkin tidak punya banyak tempat wisata alam
seperti kawasan Kuningan atau Majalengka, sehingga kehadiran Wanawisata
Ciwaringin mungkin dapat menjadi oasis bagi warga perkotaan Cirebon
yang merindukan pemandangan hijau. Terletak di perbatasan Kabupaten
Cirebon dan Majalengka, Wanawisata Ciwaringin menawarkan pemandangan hutan yang hijau sekaligus danau yang biasa dijadikan sebagai tempat memancing.
Pemandangan gunung kapur yang gagah pun turut menambah daya tarik
tempat wisata di Cirebon yang satu ini. Tak hanya itu, di kawasan
Wanawisata Ciwaringin pun terdapat arena motorcross yang diperuntukkan
bagi para pencinta tantangan. Tersedia pula sejumlah fasilitas pendukung
seperti kamar mandi, lahan parkir, ruang ibadah, dan penginapan untuk
memastikan kegiatan wisata pengunjung tetap nyaman.
12. Hutan Plangon
Hutan Plangon bisa jadi tempat wisata
unik sekaligus keramat bagi warga Cirebon dan sekitarnya. Konon, hutan
ini merupakan tempat menyepi dua pangeran keraton Cirebon. Banyak juga
yang mengatakan bahwa dua pangeran tersebut disemayamkan di Hutan
Plangon. Tidak heran jika banyak pula pengunjung yang datang ke Hutan
Plangon untuk berziarah ke makam dua sesepuh Cirebon tersebut.
Kawasan hutan yang terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kota ini
didiami ratusan ekor kera dan aneka ragam flora. Pengunjung yang datang
ke tempat wisata di Cirebon ini dapat bercengkerama dengan kera-kera
setempat atau sekadar memberi makanan. Namun, ingat, kebanyakan kera di
Hutan Plangon agresif dan kurang ramah terhadap para pendatang. Jadi,
usahakan untuk tetap berhati-hati dan tidak mengganggu habitat kera di
sana, ya. Hutan Monyet Plangon berlokasi di Jalan Bumi Babakan Indah,
Cirebon, dan dapat ditempuh dari pusat kota dalam waktu kurang lebih 45
menit.
13. Desa Wisata Cikalahang
Warga Cirebon dan sekitarnya sering kali menjadikan tempat ini
sebagai lokasi liburan bersama keluarga besar. Desa Wisata Cikalahang
terkenal sebagai tempat ikan bakar yang punya pemandangan alam khas
pegunungan. Pengunjung bahkan dapat menangkap ikan sendiri untuk diolah
menjadi santapan lezat.
Namun, jangan salah, meski terkenal sebagai lokasi memancing dan wisata kuliner,
Desa Wisata Cikalahang tetap menawarkan sejumlah daya tarik wisata
untuk setiap pengunjung. Kehadiran perahu wisata, pondokan, serta kolam
renang dapat Anda jajal untuk menyemarakkan liburan bersama keluarga
Anda.
Desa Wisata Cikalahang terletak sekitar 2 kilometer dari Sumber,
pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Dukupuntang.
Lokasinya pun berada tidak begitu jauh dari Telaga Remis dan dapat
dijangkau dengan mudah oleh kendaraan pribadi.
14. Pantai Kejawanan
Pantai Kejawanan bisa menjadi tempat wisata di Cirebon alternatif
bagi Anda yang merindukan suasana semilir pantai dan deburan air laut.
Meski kondisinya relatif kurang terawat jika dibandingkan dengan pantai
lain seperti yang ada di Bali,
banyak warga yang menghabiskan sore di Pantai Kejawanan untuk sekadar
bersantai di pinggir laut sambil menikmati kopi dan camilan.
Anda pun dapat menaiki perahu motor untuk mengelilingi area Pantai
Kejawanan hanya dengan membayar ongkos sewa sebesar Rp15.000-Rp20.000
saja. Pantai Kejawanan juga punya beberapa spot menarik yang dapat
dijadikan sebagai objek foto Anda.
15. Alun-alun Kejaksan
Kawasan Alun-alun Kejaksan merupakan tempat nongkrong favorit warga
Kota Cirebon. Saat malam, kedai makanan dan minuman banyak buka berderet
di sepanjang tempat wisata di Cirebon ini. Hiasan kelap-kelip lampu pun
turut menambah semarak suasana malam di alun-alun.
Kawasan alun-alun juga sering dijadikan lokasi jogging berkat
lahannya yang luas. Setiap hari Minggu, Alun-alun Kejaksan dan sepanjang
Jalan Siliwangi dipadati pengunjung yang ingin menghabiskan Minggu
paginya di acara car free day.
Tepat di sebelah alun-alun terdapat Masjid Raya At-Taqwa yang
merupakan masjid terbesar di Kota Cirebon. Masjid satu ini pun kerap
disambangi wisatawan untuk beribadah atau bahkan melihat pemandangan
Cirebon dari atas menaranya.
No comments:
Post a Comment